AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Abstract
Parasetamol menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi melebihi batas normal secara terus menerus. Kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dalam darah. Antioksidan dapat mencegah kerusakan hati yang diinduksi parasetamol. Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman yang berpotensi mencegah kerusakan hati karena memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah aktivitas hepatoprotektif ekstrak etanol bunga telang pada tikus yang diinduksi parasetamol. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok terdiri dari kontrol normal tanpa induksi parasetamol, kontrol negatif, kontrol positif, dosis uji 1, 2 dan 3 diberi parasetamol sebanyak 150 mg/200 g BB pada hari ke 1 sampai hari ke 7. Setelah 1 jam, kelompok kontrol positif diberi curliv 37 mg/200 g BB, dosis uji 1, 2 dan 3 diberi ekstrak etanol bunga telang masing - masing 123 mg/200 g BB, 247 mg/200 g BB dan 370 mg/200g BB pada hari ke 1 sampai hari ke 7. Pada hari ke 8 darah tikus diambil kemudian dilakukan pengukuran SGPT dan SGOT dengan metode enzimatis menggunakan alat fotometer. Berdasarkan hasil analisis statistik, Ekstrak etanol bunga telang dosis 1, 2, 3 dan kontrol positif menunjukkan penurunan SGPT dan SGOT yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol negatif tetapi hanya dosis 2 (247 mg/200 g BB) yang menunjukkan aktivitas hepatoprotektif setara dengan kontrol positif.
Kata Kunci : Parasetamol, SGOT, SGPT, Antioksidan, Bunga Telang
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Manuntung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.