MIKROGRANUL MUKOADHESIF EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.)) DENGAN PERBEDAAN POLIMER HPMC DAN KITOSAN
Abstract
Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.)) mengandung senyawa polifenol yang bermanfaat dalam pengobatan hiperkolesterolemia dengan menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL). Bentuk sediaan mikrogranul mukoadhesif mampu memperpanjang waktu kontak zat aktif dengan mukosa sehingga efek terapi lebih baik. Penelitian ini bertujuan membuat mikrogranul mukoadhesif ekstrak daun salam dengan perbedaan polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan kitosan. Sediaan dibuat sebanyak 4 formula yaitu formula I (HPMC 25%), formula II (HPMC 30%), formula III (Kitosan 25%) dan formula IV (Kitosan 30%). Mikrogranul dibuat dengan metode granulasi basah. Parameter pengujian mikrogranul meliputi kadar air, laju alir, sudut diam, ukuran partikel, kadar polifenol total, uji wash off dan uji morfologi. Hasil penelitian mikrogranul mukoadhesif ekstrak daun salam menunjukkan seluruh formula memiliki kadar air < 5%, laju alir dan sudut diam termasuk mudah mengalir. Ukuran mikrogranul berada pada range 48,7 – 637 µm dengan kadar polifenol total 4,15 – 4,27%. Hasil uji wash off menunjukkan kadar polifenol total mikrogranul di lambung 1,33 - 3,23 % (31,97 - 75,63%) dan di usus 1,26 – 3,76% (27,95 - 88,03%). Mikrogranul mukoadhesif ekstrak daun salam terbaik menggunakan polimer HPMC 30%.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Manuntung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.