EDUKASI PENGARUH MBDK (MINUMAN BERPEMANIS DALAM KEMASAN) SERTA PEMANFAATAN KAYU MANIS SEBAGAI ALTERNATIF PENURUN GULA DARAH DI KELURAHAN KARANG ANYAR KOTA SAMARINDA
Abstract
Risiko tingginya kadar gula darah dan penyakit metabolik tidak terlepas dari peningkatan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Faktor gaya hidup kekinian, kemudahan memperoleh MBDK, serta intensitas pemasaran minuman instan di wilayah perkotaan turut mendorong peningkatan konsumsi MBDK yang dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat jika tidak diimbangi dengan edukasi yang memadai. Kelurahan Karang Anyar di Kota Samarinda menjadi salah satu wilayah dengan tingkat konsumsi MBDK yang cukup tinggi. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif MBDK dan memperkenalkan alternatif alami untuk mengontrol kadar gula darah, dilakukan program edukasi tentang bahaya MBDK serta pemanfaatan kayu manis sebagai agen penurun gula darah. Metode pengabdian ini meliputi sosialisasi dan diskusi interaktif yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat tentang cara praktis mengurangi konsumsi MBDK. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai bahaya MBDK dan manfaat kayu manis sebagai bahan minuman alternatif dalam pengendali gula darah. Diharapkan upaya ini dapat menjadi langkah awal menuju pola hidup sehat dan pencegahan penyakit metabolik di masyarakat Karang Anyar.
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdi Masyarakat Erau
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.